Biar Saja Klaten

22.48

- 19 April 2012 -


Visit Klaten: The Shine of Java
Source: http://klatentourism.com/web/wp-content/uploads/2010/04/klaten.jpg

   This is my other random post. Honest, tulisan ini bermula sebab otakku terus mempertanyakan ada apa dengan Klaten? Sebab di kampus, rasa-rasanya Klaten itu jadi hal yang nyentrik dan terkesan 'kampung'. Yah, sejujurnya kawan-kawanku mempertanyakan ada apa dengan Klaten. Satu dua orang bahkan memanggil kami dengan sebutan "eh Klaten" ketimbang memanggil nama kami. A part of promotion

     Lalu sebagian lagi semakin underestimate dengan tempat kelahiranku ini. Lalu tulisan ini sebenarnya bukan suatu bentuk pembelaan atau bahkan bukti eksistensi sifat chauvinisme. Tapi statement yang akan hadir adalah ajakan halus kepada seluruhnya saja yang membaca blog ini untuk berkenalan dengan Klaten. Salah satu emas hitam tanah Jawa (layaknya gaharu). 

Peta Kabupaten Klaten
Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvRP-qQVr_yhXLAwJF2b7mQteKcClKq9Eba_gZQ6lXlNMYdFCJifTjE8_tHQZOwZqTFgH-WqMDmwcqK-1LM4ZnGbp-z84-PDrE3OV__I_SILXpmzP1V4hNR9sn-_FxarddxjbLHapuTTQ/s1600/peta-kota-klaten.gif

     Kabupaten Klaten adalah sebuah Kabupaten yang terletakpada 07°32’23"-07°48’30" LS dan 110°
26’46"-110°48’00" BT dengan ketinggian wilayah antara 100-400 mdpal dengan iklim sedang yaitu sifat iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti tiap tahun. Dalam sejarahnya, ada dua versi legenda asal mula nama Klaten sendiri. Pertama adalah Klaten yang berasal dari kata Klati yang artinya buah bibir. Sebab telah sejak lama Klaten menjadi buah bibir (tenar) akibat kesuburan tanahnya. Namun sayang, tahun ke tahun jumlah lahan pertanian kami semakin berkurang (tak lepas juga sebab dari campur tangan pemerintah). Sebenarnya berkah di balik tak seterkenalnya kami dibanding dengan Solo atau Jogja yang mengapit kami adalah tetap bisa bertahannya keasrian kekayaan pertanian kami. (misal Delanggu terkenal dengan hasil berasnya-bukti)

     Sementara sejarah kedua menyebutkan berasal dari kata Mlati yang merupakan seorang kyai panutan yang dahulunya hidup di tempat anonim ini. Namun pasca meninggal, namanya diabadikan sebagai nama Kabupaten Klaten ini. 

     Sempat berubah dari Kota Administratif menjadi Kabupaten, Klaten memiliki kekayaan wisata alam yang luar biasa. Klaten BUKAN kota TRANSIT. Maaf, kalau saya kurang setuju dengan pernyataan dosen saya bahwa Kabupaten Klaten hanya dilewati saja tanpa jadi destinasi wisata. In fact, banyak orang menjadikan Klaten sebagai destinasi wisata di kala musim liburan, yang mana kian padat pada waktu lebaran. Sebab, banyak orang sukses di Ibukota adalah orang ASLI KLATEN.

Peta Destinasi Wisata Kabupaten Klaten
Source: http://pariwisataklaten.com/cimages/petawisatabesar.jpg

     Menepis pernyataan dari seorang dosen saya yang sangat saya hormati, saya menggunakan peta berikut untuk memperkenalkan SEDIKIT dari apa itu KLATEN yang BUKAN KOTA TRANSIT (toh Klaten juga Kabupaten dan bukan kota).

     Paling terkenal dari Klaten biasanya adalah Cor Logam. Pusat mesin industri kecil menengah juga banyak diproduksi di Klaten meski kemudian muncul banyak peristiwa menghebohkan di belakangnya (baca artikel Di Balik Made in China). Cor Logam dan Permesinan ini bisa mudah anda jumpai di Batur, Ceper, Klaten.

   Wisata kebudayaan bisa anda dapati di sekitar daerah Jatinom yang rutin selenggarakan Yaqowiyu (sebaran apem). Khas. Kental tradisi. Sementara jika anda pecinta fashion, bisa anda berkunjung ke Bayat atau Cawas untuk mendapatkan kain batik corak khas Klaten atau bisa juga anda dapatkan Lurik Pedan di Kecamatan Pedan.

   Selain itu, wisata air juga banyak ditawarkan pada sejumlah lokasi yang tersebar di seluruh penjuru Kabupaten Klaten, misal Jolotundo. Janti adalah salah satu destinasi wisata favorit wisatawan luar kota untuk menikmati santap ikan-ikanan dan wisata pancing bernuansa keluarga.

     Selain itu, dari sisi kerajinan, Klaten juga memiliki Wedi sebagai salah satu sentra kerajinan gerabah yang sangat luar biasa. 

   Bagi para wisatawan yang tak memiliki sanak saudara berhunian di Klaten namun ingin menikmati pariwisata yang secara umum terbagi dalam obyek wisata alam (12 buah), budaya (42 buah), dan buatan (8 buah), jangan khawatir, Kabupaten setidaknya memiliki 28 (DUA PULUH DELAPAN) hotel dan 9 (SEMBILAN) village resorts.

     Dengan kesadaran penuh saya menyadari bahwa Klaten adalah Kabupaten kecil (namun dengan orang-orang besar dan potensi besar di dalamnya). Dengan kekuatan yang ia miliki, anda bahkan tidak pernah mau membayangkan jika Klaten mengisolasi diri dari lingkungan yang lain. Pada hakekatnya, setiap wilayah di dunia ini diciptakan berbeda-beda. Baik dalam kekuatan maupun kelemahannya. Sama saja seperti saya dan anda yang masing-masing memiliki identitas sendiri. (image). 

     Jangan pernah judge Klaten hanya karena namanya, namun berilah celah bagi kami (Klaten) untuk berkontribusi terhadap Indonesia (dalam skala nasional) dan dunia (secara luas). Sebab bukan masalah Klaten atau kota A, kabupaten B saja untuk membentuk Indonesia, bukankah Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke? :D

- Anggi Siregar -

You Might Also Like

7 komentar

  1. Namun Aku setujunya kalau Klaten tetep jadi kabupaten yang damai nan sejahtera tanpa banyak industri berat dan banyak super market atau minimarket seperti alfamart atau indomaret. Klaten itu wilayah peristirahatan yang sangat nyaman. Di dalamnya kita masih bisa dengan leluasa memandang langit biru, dan berhektar-hektar permadani hijau jikalau belum saatnya berubah menjadi hamparan emas. Di dalamnya kita masih bisa dengan leluasa menikmati jalan yang besar-besar demi kelancaran lalu-lintas. Di dalamnya kita masih sangat bisa menemukan orang-orang yang dengan ringannya membuka tangan, mata, dan telinga untuk sekedar membantu sesama. Di dalamnya kita masih bisa mengetahui bahwa di tanah ini dulunya lahir dan sempat hidup orang-orang besar yang sangat berpengaruh di negeri Indonesia. Di dalamnya kita masih bisa melepas rindu ketika baru saja berpulang dari kota perantauan di mana di dalamnya pasti nama Klaten kita bawa, kita jaga, dan pasti kita bangga-banggakan. Dan di dalamnya kita masih sangat bisa bersyukur atas semua ciptaan Tuhan YME yang mengisi tanah nan tiada matinya ini.

    BalasHapus
  2. setuju sama babe. so my quote is >> ga semua semua yang serba kota itu adalah pilihan paling baik. dan somehow, apa yang dianggap orang lain sebagai kekurangan itu adalah kelebihan yang menyelamatkan dari satu ke satu perkara yang lain. :)

    BalasHapus
  3. Somewhen, Aku sama Landung gitu pas SMA dulu pernah berandai-andai kalau Klaten itu jadi kota agrasis yang maju. Industri. Industri agraris yang bagaimana caranya saling memberi feedback untuk perusahaan dan masyarakat dalam berbagai aspek termasuk dalam hal perlimbahan.

    BalasHapus
  4. salah seorang sahabat saya dari luar daerah juga sangat mengagumi kota klaten,meskipun beliau hanya pernah sekali hidup di klaten, itupun waktunya relatif singkat.satu hal yang selalu beliau bilang,dia tidak pernah menemukan tempat tinggal senyaman d klaten,dan dia slalu merindukan untuk tinggal lagi di klaten. semoga orang asli klaten akan tetap selalu bangga dengan kota ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. to ari wicaksono:
      aamiin. semoga kami yang asli orang Klaten akan selalu bangga terhadap Kabupaten Klaten kami ini. :) memang pada akhirnya, Klaten memang akan selalu dirindukan. tempatnya yang tidak ramai hiruk pikuk aktivitas serupa di kota besar lainnya dan kaya akan ruang-ruang terbuka hijau di dalamnya :) mari kalau mau berkunjung ke Klaten :)

      Hapus
  5. amazing! setuju! jangan pernah minder karena kira dari kota ini, berbanggalah mereka bagian kita dan bukan kita bagian dari mereka.@marisapurnama1 . thanks

    BalasHapus

@anggsiregar

My Other Planet

www.delianisiregar.blogspot.com

Flickr Images