Cinta dan Kejujuran yang Menyakitkan

23.54

- 20 Desember 2012 -


  Pada dasarnya, saya selalu mencintai orang-orang di sekitar saya. Saya mungkin tidak hanya sebatas menganggap mereka sebagai sahabat. Sudah lebih dari itu, saya menganggap mereka sebagai keluarga. Saya tidak terlalu suka konsep mengikat hingga ibarat kata jika seorang dalam ikatan itu bersalah dan kemudian saya hanya mengangguk menurut dan mengiyakan. Saya hanya mampu sebatas menasehati dan mengharap kita saling memaklumi dan melakukan perubahan. Ibarat kata, kalau aku punya adik yang paling cantik sedunia, aku akan menjaganya rapat-rapat hingga ia benar-benar siap dengan hatinya. Bagi seorang kakak, pekerjaan yang paling berat adalah membagi kasih sayangnya ke seluruh adiknya dan menjaga perasaan adiknya. 


  No body's perfect. Saya juga JAUH dari SEMPURNA. Jika ada yang bertanya, saya akan menjawab sebatas mana pengetahuan saya. Jika saya tidak tahu, saya akan diam saja dan mencari jawaban yang tepat. Begitu pula yang coba saya lakukan pada adik saya. Adik saya yang cantik rupa dan hatinya, janganlah kau mudah percaya dengan orang-orang di sekitarmu. Tapi jangan juga pernah engkau mengabaikan saran dari keluarga mu yang lain. Mungkin tak perlu kau dengarkan aku. Suara sumbang yang mungkin datang dari kakakmu yang lain yang kadang menusuk hatimu jauh lebih dalam daripada aku, jangan melulu kau garis bawahi sebagaimana omongan sampah yang tidak bisa menggoyahkan perilakumu.

   Terhadap adik kandungku sendiri aku pernah keras kepadanya. Menampar? Baiklah aku tidak akan membenarkan perbuatanku. Tapi aku memang selalu begitu. Seorang ibu saja pernah sekedar mencubit anaknya sebab dinasehati berkali-kali tidak menurut juga anak kesayangannya itu. Aku juga perlu sesekali perlu ditampar dik, tidak perlu diam-diam. Diam-diam itu sebagaimana yang dikatakan oleh ibu kita bahwa itu sama halnya dengan menyalakan api dalam tumpukan jerami. Tiap hari aku ditampar tidak hanya satu kali. Tidak hanya dari satu orang yang sama. Tapi sakit yang membekas yang terkadang ditimbulkan itu mengingatkan aku agar tidak melakukan kesalahan sebab aku tidak mau merasakan sakit yang sama dari dicubit atau ditampar itu. 

   Cinta itu rumit. Terkadang trik kita mencintai juga dikritik. Terimakasih setidaknya pernah berharap. Namun aku mencintai saudaraku sendiri juga tidak pernah mengharap untuk dicintai balik. Lakukanlah hal terbaik yang bisa engkau lakukan. Sebab hanya engkau sendiri yang mungkin bisa menjawab kebuntuanmu sendiri dan kebingunanmu sendiri. Cinta itu memang rumit ya. Take a risk. Untuk menjaganya, kadang perlu mengorbankan diri sendiri. Bahkan untuk melindungi adikku sendiri, aku harus sampai dibenci olehnya terlebih dahulu. Tapi kebanyakan orang memang berkata bahwa perkataan dari seorang musuh atau orang yang kita benci itu akan jauh menempel daripada orang-orang biasa di sekitar kita. Boleh kok kau menjadikan aku musuh nomor satumu, tapi jadilah orang yang lebih baik dari hari ini ya. Doakan aku juga agar tidak hanya merubah tampilanku tapi juga mampu merubah perilaku, pola pikir dan pola bicaraku menjadi lebih baik. InsyaAllah ada jalan untuk menjadi individu yang jauh lebih baik dari ini. Aku juga mohon doa agar aku terlepas dari segala sikap burukku. Ya Allah, mudahkanlah aku menjadi hamba-Mu yang jauh lebih baik. Berikanlah pembelajaran untuk hamba dan saudara-saudara hamba. Aamiin. 

  Untuk adikku yang lain bernama Hasian Siregar selamat ya rapor-nya luar biasa sekali nilainya. I always want to take a part to make your dreams come true. :-) (Be te we, mama dan papa bangga banget loh sama kamu - you have to know that). :-) Aku juga pernah jadi orang yang paling kamu benci kan ya Has. Saat itu Hasian juga paling benci sama aku sebab aku sering dibandingkan dengannya dan kini itu jadi motivasi baginya untuk jadi lebih baik. Has, you are my best younger brother. Kamu tuh udah pasti bisa. Jangan dianggap lah kritik yang menjatuhkanmu. Tapi ambil kritik yang membangunmu ya. :-) Tapi kalau aku tetap terlihat seperti devil di depanmu, berarti memang aku masih ada misi sampai nanti kamu aku panggil sebagai anak teknik ugm juga. ha ha. Do your best!

- Anggi Siregar-

You Might Also Like

0 komentar

@anggsiregar

My Other Planet

www.delianisiregar.blogspot.com

Flickr Images