Sekedar Hahahihi

02.35

- 11 Juni 2013 -

Tulisan ini sekedar hahahihi. Yah, hanya hiburan di tengah malam saat saya dan mega masih berjibaku dengan tugas kelompok masing-masing di laptop masing-masing.

Kali ini cerita dari curhatan seorang kawan lama saya. Begini ceritanya:


Dia bercerita bahwa tengah dekat dengan seorang pria. Tapi mereka sama-sama berkomitmen untuk tidak mengenal satu sama lain melalui hubungan pacar-pacaran. Yah, memang mereka bukan tipe yang kenal dengan istilah pacaran. Kawan lama ku ini sebenarnya menyelinap dari rasa takut akan hadirnya rasa GR belaka, maka ia coba pendam dalam-dalam kemungkinan untuk bersama dengan pria tersebut. Jarak yang jauh, komunikasi dan kontak yang jarang terjadi (kalau ga perlu ga bakal ngehubungin), dan beberapa alasan lain menyebabkan kawanku ini setidaknya melangkah meninggalkan sosok pria yang satu itu. 

Ketika aku tanya bagaimana orangnya, dia hanya menjawab sebagaimana pria lainnya dan begitulah adanya. Aku yang keheranan bertanya, lalu mengapa galau? Dia kemudian melanjutkan cerita.

Dia berkata bahwa diawali perkenalan yang amat singkat, ia cukup setidaknya sekilas mengenal sosok pria tersebut. Pria yang dewasa dan pandai. Pria ini seolah-olah menunggu kawanku tersebut untuk menyelesaikan kuliahnya. Maklum, kawanku itu setingkat dengan aku. Haha. Masih sama-sama hectic dengan kuliah. Cuma bedanya dia sibuk ngapain, aku ngapain. Tugasnya beda banget sih. Lanjut... Pria ini secara tersirat menyampaikan keinginannya menunggu kawanku selesai kuliah untuk dilamar setelahnya. Selain itu, baru-baru ini si kawanku ini bercerita bahwa ia mendapat pesan aneh untuk jaga diri dan sabar-sabar. Nah lo. 

Aku tanya lagi ke kawanku tadi, Apa kamu belum siap nikah?

Dia jawab, "Bukan itu, Nggi. Tapi pas aku kepo akunnya, dia PHPin banyak cewek gitu. Sementara akunya ga pernah di-mention."

Haha dasar temenku nih pelaku kepo. :P 

Yah, untuk kasus seperti temenku itu sih, lebih rasional aja. Tergantung individunya, tipenya seperti apa sih. Tapi ya nggak perlu ngoyo banget sih. Kalau toh emang belum berjodoh juga jangan dipaksain. Haha. Aku juga sebenarnya bingung untuk kasus yang satu ini. Soalnya nggak pernah begini. Nggak pernah ngalamin. Haha. Tapi, setidaknya kalau cowok suka pakai bahasa 'mlipir' yah intinya mending jangan mikir itu dulu sampai datang seorang pria gentle yang datang pertama kali ke rumahmu langsung meminta dirimu melalui wali mu (ayahmu). Haha. 

Sekedar hahahihi, buat yang ngerasa punya kasus seperti ini. Jangan diambil pusing! Jalani saja sebagaimana hari-hari kamu yang biasa. Yang butuh konsultasi? Paling enak curhat dalam doa deh. Haha Coba ya di rumah kalian masing-masing. :-) 

- Anggi Siregar -

You Might Also Like

0 komentar

@anggsiregar

My Other Planet

www.delianisiregar.blogspot.com

Flickr Images