Ngobrol Yuk!

01.04

- 24 Juli 2013 -

Mungkin ini sih masih terlalu pagi untuk memulai suatu obrolan santai setengah serius ini. Haha. Tapi tulisan ini sih sebenarnya ingin aku tulis sebagaimana adanya yang biasa ngalir seperti saat aku bicara sendiri. Sebenarnya daripada "Ngobrol Yuk!" mungkin tulisan ini lebih cocok disebut Pengakuan -_-a


Aku sebenarnya sudah sedari tadi membuka blogger.com dan membiarkannya menganga begitu saja *sampedilalerin -_-a Tapi tetiba, perhatianku tercuri dengan menulis di sebuah note tentang jadwal-jadwal baru yang menyita beberapa porsi RAM penyimpanan di otakku nih. -_-a

Eh, sesaat tengah mulai mencoba mau mengetik lagi. Godaan datang lagi *huing-huing -_-a 
Tapi aku kebanyakan pakai emote ini gak sih >> -_-a Haha. Godaan datang saat papa mulai luang (sebab tamunya udah pada pulang). Intinya aku tergoda untuk mengupdate cerita ke papa. Dan diskusi panjang pun terjadi di sana. Ya, diskusi yang mematikan berpuluh-puluh kebosanan dalam detak detik yang aku lalui.
Hem. Terlalu puitis -_-a (muka datar lagi)

Eh, berbicara mengenai topik ngobrol yuk hari ini, aku sebenarnya ingin mengungkapkan siapa sebenarnya aku *haha *ketawasinisaladevil dan ternyata aku adalah........... a....kuu..... a..a...ada.....lah....
"anak perempuan biasa" tet tot -_-a *lemparsandal *tangkis

Ya, aku anak perempuan biasa-biasa yang kebetulan punya golongan darah B, itu pun diketahui tanpa melalui tes darah sebab kekhawatiran tertentu. INGAT KEKHAWATIRAN tertentu BUKAN KARENA TAKUT. Ingat itu! Diketahui begitu saja secara absolut dan/atau kemudian menjadi mutlak sebab papa dan mama kebetulan bergolongan darah B. Tapi kenapa aku jadi anak perempuan golongan darah B yang nyentrik dan ala ala B yang bukan biasa-biasa?! -_-a (tuh kan muka datar lagi *suarapenontonkecewa)

Sebenarnya, secara alamiah aku sebagai gadis cilik bergolongan darah B memiliki sifat dasar yakni CUEK. Buat yang nggak tau apa itu cuek, itu sejenis tempat untuk ngulek sambel itu loh (itu COWEK, Nggi) *lemparsandal. Tapi tak perlu gamang atau juga galau kalau mau deket sama akau (jadi temen maksudnya), sebab aku cuek yang termasuk tahu diri kok. Aku paling parah tingkat cueknya hanya cuma ke satu hal aja kok. Lebih tepatnya sih satu benda. Dan satu benda itu bernama HP. Aku nggak begitu peduli sama keadaanya, dan paling sering dihujat masa karena aku lebih tidak peduli pada sms yang masuk. Kadang itu jadi boomerang tersendiri juga sih bagi aku. Tapi, mau digimanain lagi. Inilah aku yang ada apanya. Eh, apa adanya -_-a.

Tapi yang paling sering membuat aku dikucilkan *dramatisirkondisinyata *alasinetron adalah karena aku lebih nggak care sama nominal pulsa yang harusnya bernaung di HP aku. -_-a Ibarat kata sering banget kejebak di momen harus nggak ngebales sms orang karena terkendala pulsa. Dan lagi-lagi aku menjadikan kondisi 'ketiduran' sebagai alasan. Tapi, aku pernah nah dibales sms dari seorang temen, "ketiduran itu sampai 3 hari ya?" :-P haha. Itu efek balesnya di ambang kadaluwarsanya sms dari sang pengirim. Haha

Sini, ngobrol yuk. Dalam posting ini aku akan menjelaskan kronologi mengapa aku bisa se-cuek itu dengan HP ku. Ini bukan suatu pembelaan sih, tapi cuma berusaha menjelaskan.

Daripada cuek, aku lebih tepat dibilang malas. Bukan karena nggak peduli dengan sms, orang yang ngirim sms, atau juga isi pesan sms, tapi aku cuek dengan kenyataan bahwa aku nggak punya pulsa. Yaudah gitu sih. Tapi, yang mau aku jelaskan adalah bukan karena aku nggak ada doku untuk beli pulsa, tapi akunya malas untuk bergerak keluar mencari-cari tukang jualan pulsa. Jadi biasanya, aku hobinya beli pulsa ke temenku sendiri yang cara belinya tinggal sms aja. :-p Haha. Kan itu nggak pake gerak banyak. Haha. Nah, kacaunya adalah saat temen aku itu kehabisan deposit, atau lagi libur jualan. WALAHDALAH. -_-a . Rasanya terombang ambing deh. Paling cepet aku beli adalah saat bersamaan aku keluar rumah dan melewati 'pos' mbak atau mas si penjual pulsa.

Nah, yang jadi masalah, godaan itu selalu ada dimana pun. Begitu pula di jalan saat aku sudah melihat si penjual pulsa. Tiba-tiba perasaan males belok atau berhenti barang 5 menit pun muncul. Dan akhirnya aku tidak membeli pulsa sampai berhari-hari. Nah, itu faktanya. Jadi, bukan karena aku tidak peduli dan lain sebagainya. Cuma kadang males yang cari pulsa aja.

Aku tapi juga mau protes sih. Saat pulsa lagi banyak-banyaknya tuh, tiba-tiba jadi sepi sms *krikkrik 
Dan musim berganti, tahun berganti, dan windu berganti windu segalanya masih serba krik krik -_-a
Dan saat pulsa sudah banyak dimanfaatkan untuk browsing sana sini, baru deh rombongan pesan singkat membombardir HP. Padahal pulsa lagi cekak. Alhasil, nggak bisa bales sms lagi - dimarahin orang sekampung - diultimatum sana sini - dihujat sana sini - dan didiemin sama orang penting. GUBRAK.

Dan itulah pengakuan aku tentang rasa cuek ku sama HP. Nah buat yang mau ngurek-ngurek tentang aku lagi, mangga mention @anggsiregar aja. Aku bukan orang yang serius serius amat kok. buat yang nggak tau serius itu apa, itu tuh nama gurunya Harry Potter itu loh *LEMPARCIDUK. haha. Aku paling sering dimarahin temen-temenku kalau udah mulai acak-acak kata itu. Hobi sih. 

Yasudah, selamat malam, selamat bersahur, selamat ber-apa-apa ria lah ;-) 
Love you :-)

- Anggi Siregar -

You Might Also Like

0 komentar

@anggsiregar

My Other Planet

www.delianisiregar.blogspot.com

Flickr Images